JAKARTA, iNews.id - Kehadiran BIMA S Toys diyakini bakal menciptakan banyak lapangan kerja, berkontribusi terhadap PDB, menggenjot ekspor dan mensubstitusi mainan impor anak-anak di Tanah Air dengan karakter kebanggaan Indonesia. Hal itu yang mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Perindustrian sangat mengapresiasi peluncuran BIMA S Toys.
"Saya meyakini ini akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Karya ini bagian dari kontribusi ekonomi kreatif," ujar Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno saat menghadiri Peluncuran BIMA S Toys di Studio RCTI+, Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Sandiaga menjelaskan pada 2020 ekonomi kreatif Indonesia berada di urutan 3 dunia. Setelah Amerika Serikat dengan Hollywood-nya, dan Korea dengan K-Pop yang mendunia. Menparekraf berharap, BIMA S Toys bisa menginspirasi kekayaan intelektual (intellectual property) lainnya untuk mengembangkan animasi dan terus bergerak membentuk ekosistem.
"Untuk memastikan kita jadi tuan rumah di negeri sendiri dan animasi-animasi kita bisa merajai dunia," tutur Sandiaga.
Dalam peluncuran itu, Sandiaga tak hanya mengajak sang istri, Nur Asia Uno, namun juga memboyong si bungsu, Sulaiman. Rupanya, dia sengaja ingin mengenalkan langsung sang buah hati yang berusia 9 tahun itu dengan karakter BIMA S.
"Saya membayangkan Sulaiman akan tumbuh berkembang punya toys atau action figure yang diidolakan dan itu karya anak bangsa," kata ayah tiga anak itu seraya menambahkan karakter BIMA bisa menjadi panutan bagi anak-anak.
"BIMA ini sosok pewayangan yang selalu diasosiasikan dengan badannya besar, sangat membela sesama. Sebagai pandawa, dia membela kebenaran, menegakkan keadilan. Inilah nilai-nilai luhur yang anak-anak kita mudah-mudahan bisa perjuangkan bersama," ujar Sandiaga.
Saking semangatnya, Sandiaga bahkan menyiapkan sebuah pantun. "Pandemi Covid-19 harus kita tekan. Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bapak, Ibu, hari ini BIMA S Toys diluncurkan. Semoga akan mendukung promosi Parekraf ke depan," katanya.