2. Nias
Nias termasuk daerah Indonesia susah ditaklukan saat penjajahan Belanda. Jauh sebelum Belanda masuk ke wilayah Nias, suku Nias sudah dikenal sebagai bangsa petarung. Bahkan saat Belanda datang di tahun 1825, Suku Nias langsung meneror mereka dengan kemampuannya yang menakjubkan.
Sejak saat itu, Belanda rutin mendatangkan pasukan dan pasokan senjata-senjata modern untuk melawan “keganasan” para petarung Nias. Tapi tetap saja, suku Nias terlalu tangguh hingga mereka kepayahan.
Nias berhasil masuk ke dalam deretan daerah Indonesia sulit ditaklukan saat penjajahan Belanda, pasalnya selama 90 tahun Belanda benar-benar dibuat repot oleh para pejuang Nias, dan mereka hanya bisa menguasai Nias selama 30 Tahun saja.
3. Bali
Selain Aceh dan Nias, Bali juga masuk ke dalam daftar daerah Indonesia sulit ditaklukan saat penjajahan Belanda. Sejak tentara Belanda menginjakkan kakinya di tahun 1846, warga Bali terus melakukan perlawanan sengit.
Bahkan di awal kedatangannya, Belanda benar-benar dibuat pusing oleh ketangguhan para pejuang Bali. Tidak mau kehilangan muka, penjajah Belanda melancarkan strategi kotor yang selama ini berhasil digunakan untuk menaklukan sebagian besar wilayah Indonesia, yakni “devide et impera” alias strategi adu domba. Strategi kotor inilah yang membuat para pejuang Bali menjadi lengah.