Lebih lanjut, Founder WBI Foundation lainnya, Franka Franklin Makarim, menjelaskan Jagantara ini adalah bentuk nyata bagaimana generasi muda melestarikan budaya Indonesia dan melibatkan budaya itu ke dalam keseharian.
"Kalau mau melestarikan budaya Indonesia, kita harus create orang harus mau dan bagaimana orang mau kalau mereka tidak lihat. Makanya, Jagantara ini hadir bukan hanya memberi spotlight pada satu brand, tapi kami beri peluang untuk brand lain yang juga sama-sama mau melestarikan budaya agar besar bersama," kata Franka.
"Semoga Jagantara yang berlangsung dari 29 Juli hingga 21 Agustus 2022 bisa memberi angin segar kepada pelaku kreatif di Indonesia, agar ekosistem ini bisa berjalan dengan maksimal," ujar dia.
Di sisi lain, Ketua Divisi Anak Muda WBI Foundation Audy Pratama menerangkan, Jagantara ini adalah satu inisiasi yang digerakkan oleh anak muda untuk anak muda. Acara ini sekaligus memberi gambaran kepada generasi muda bahwa budaya Indonesia bisa tetap hadir di kehidupan modern.
"Makanya, di Jagantara kami coba suarakan tren berkain, baik itu pada perempuan maupun laki-laki. Kami ingin memberitahu bahwa mengenakan wastra Nusantara itu bisa dilakukan di aktivitas modern, termasuk saat party," terang Audy.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Divisi Anak Muda WBI Foundation Celina Hadiningrat, bahwa dengan hadirnya Jagantara, pihaknya mencoba menjadi trendsetter di tengah-tengah modernisasi sekarang, budaya Indonesia tetap bisa 'outstanding'.
"Kami berharap Jagantara ini memberi influence kepada anak muda bahwa tidak usah ragu untuk tampil dengan gaya etnik mengenakan wastra Nusantara. Kita tetap keren dengan pakaian ini dan malah jadi pelopor gaya baru di zaman modern ini," kata Celina.
Perlu diketahui, Jagantara ini akan diramaikan oleh beberapa musisi Tanah Air, seperti RAN, Maliq & D'Essential, Reza Artamevia, dan The Geronimo yang secara khusus akan memainkan musik tradisional yang dikombinasikan dengan permainan DJ.