Dalam budaya belanja online, ini bisa disebut sebagai marketplace yang menyediakan berbagai macam kebutuhan dalam satu platform. Sehingga Anda tidak perlu browsing atau men-download aplikasi lain saat berbelanja.
Sejarah One Stop Shopping
Istilah one stop shopping pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada akhir 1920-an atau awal 1930-an untuk menggambarkan model bisnis yang menawarkan kenyamanan kepada pelanggan dalam memenuhi berbagai kebutuhan di satu lokasi, tanpa harus berjalan menyusuri kota untuk mendapatkan layanan terkait di toko yang berbeda.
Dengan metode seperti ini, pelanggan tidak harus pergi ke tempat lain menyusuri kota demi mendapatkan layanan yang dibutuhkan di toko yang berbeda. Makanya, nggak heran kalau bisnis dengan konsep one stop shopping ini menjadi kian populer di berbagai kalangan masyarakat.
Kelebihan One Stop Shopping
Praktis
Hal pertama yang membuat konsep bisnis ini semakin disukai oleh banyak konsumen adalah cara belanja yang jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan cara belanja pada umumnya. Pasalnya, semua yang dibutuhkan ada di satu tempat yang sama.
Waktu Belanja Lebih Singkat
Waktu yang diperlukan untuk membeli beberapa barang yang berbeda menjadi lebih singkat. Hal ini dikarenakan Anda tidak perlu pergi ke beberapa tempat untuk membeli semua barang yang dibutuhkan.