JAKARTA, iNews.id - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air pada 2 November 2021 mencapai 4.245.373 kasus, sembuh 4.090.287 dan meninggal 143.457.
Indonesia masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Pemerintah meminta masyarakat membantu pengendalian pandemi ini. Masyarakat tidak boleh lengah dan tetap mewaspadai kenaikan kasus positif sekecil apa pun di daerah masing-masing.
Dilansir dari Sindonews.com (31/10/2021), Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di Indonesia yang terkendali tidak boleh menjadi alasan untuk meninggalkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Saat ini, angka kasus aktif secara nasional berada di titik rendah. Pada Selasa (2/11/2021) ada 11.629 kasus aktif, atau setara dengan 0,3 persen dari total kasus positif. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif dan sedang menjalani perawatan. Angka kasus aktif itu didapatkan dari pengurangan total kasus positif dengan angka kesembuhan dan kematian.
Dalam keterangan resminya pada 31 Oktober lalu, Johnny G Plate mengingatkan peningkatan kasus positif di 20 kabupaten/kota selama tujuh pekan terakhir, di Kabupaten Nagan Raya (Aceh), Kepulauan Meranti (Riau) Jakarta Timur (DKI Jakarta), Kota Depok dan Kota Bekasi (Jawa Barat), serta Kota Surakarta (Jawa Tengah).
"Kenaikan kasus Covid-19 di daerah-daerah harus jadi perhatian bersama karena ini sudah memasuki fase jelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru)," kata Johnny.
Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad, mengatakan, risiko terjadinya gelombang berikutnya semakin meningkat akibat arus mobilitas musiman (Sindonews.com, 31/10/2021).
Dr Riris memberikan strategi pencegahan sebagai mitigasi risiko peningkatan penularan Covid-19. Alternatif strategi itu, adalah memperkuat 3T (testing, tracing, treatment), vaksinasi, dan protokol kesehatan yang dijalankan dengan disiplin.