JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat mengalami pergeseran. Terutama dalam hal berbelanja, masyarakat banyak beralih ke online.
Bahkan, dengan tingginya minat masyarakat untuk berbelanja secara online, membuat para pelaku kreatif atau UMKM pun beralih ke bisnis daring atau online.
Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan pelaku kreatif yang menggunakan paltform TikTok untuk mengembangkan usahanya. Di Asia Tenggara, terdapat lebih dari 325 juta orang yang mengakses TikTok setiap bulan dan 15 juta pelaku kreatif menjadi pengguna platform tersebut.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, TikTok juga mengumumkan investasi jutaan dolar untuk membantu lebih dari 120.000 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) beralih ke bisnis daring dan berpartisipasi di ekonomi digital.
Investasi senilai 12,2 juta dolar AS tersebut terdiri dari dana hibah tunai, pelatihan keterampilan digital dan kredit iklan untuk UMKM, termasuk bisnis mikro di wilayah pedesaan dan pinggiran kota.
Shou Chew, Chief Executive Officer, TikTok mengatakan, di Asia Tenggara, lebih dari 325 juta orang mengakses TikTok setiap bulan dan 15 juta bisnis juga menjadi pengguna platform ini.
"Kami memiliki peran besar dalam memperluas berbagai peluang ekonomi, edukasi, dan pembangunan komunitas di wilayah ini dan di seluruh dunia. Kami senang melihat dampak positif dari TikTok dan berkomitmen melanjutkan upaya mendukung individu, komunitas, dan bisnis untuk terus tumbuh dan semakin maju," kata Shou Chew, melalui keterangannya belum lama ini.