Chief Executive Officer Super Indo, Johan Boeijenga mengatakan, salah satu kebutuhan pokok yang paling diminati adalah telur ayam. Menurutnya, 100 persen telur ayam yang dijual bersumber dari peternakan yang dapat dilacak dan bersertifikat NKV, sebagaimana telah diatur oleh pemerintah Indonesia.
"Kami juga telah menyediakan telur tanpa kandang sekat atau cage free egg di beberapa gerai," kata Johan Boeijenga.
Berdasarkan hasil Survei Konsumsi Bahan Pokok (VKBP) 2017 dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi telur ayam ras adalah sebesar 18,16 kg/kapita/tahun sedangkan kebutuhan telur ayam ras sampai bulan Mei 2020 diperkirakan sebesar 2.059.735 Ton.
Johan melanjutkan, angka ini menunjukkan, telur ayam merupakan produk pangan asal hewan yang cukup diminati masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat.
Yuvlinda Susanta, Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo mengatakan, telur ayam merupakan produk asal hewani yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain dapat dijadikan makanan pokok, telur ayam juga dapat menjadi bahan tambahan dalam membuat makanan.
"Oleh karena itu, kami akan berusaha menjadi tempat belanja yang lebih baik dan mengupayakan standar keamanan pangan baik dalam menyambut momen Idul Fitri ataupun setiap harinya. Kami mendorong perubahan positif, memastikan telur ayam yang kami jual berasal dari produsen yang memiliki komitmen sama dan telah menerapkan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Yuvlinda.
Dia menjelaskan, selain telur ayam yang telah tersertifikasi NKV, Super Indo juga menyediakan telur bebas kandang sekat (cage-free eggs). Cage-free eggs dihasilkan dari peternakan ayam yang dibiarkan bebas, tetapi di dalam rumah ayam yang besar, tanpa sekat-sekat kandang yang biasanya memisahkan ayam.
"Kesejahteraan ayam-ayam tersebut dapat lebih terjaga dan alami, serta dapat memberikan telur yang lebih berkualitas. Telur tanpa kandang sekat akan lebih bernutrisi karena ayam tidak stres. Telur yang dihasilkan juga lebih higienis karena tidak bercampur dengan kotorannya sendiri," katanya.
Yuvlinda menambahkan, pihaknya menjalankan tanggung jawab secara sungguh-sungguh dalam mengupayakan standar kesejahteraan hewan yang layak dalam rantai pasok.
"Selain 100 persen NKV, kini pelanggan bisa mendapatkan telur bebas kandang sekat (cage-free eggs) di 15 gerai Super Indo mulai Maret 2021 dan menargetkan 100 persen gerai akan menjual cage-free eggs pada 2022," kata Yuvlinda.