12 Falsafah Hidup Orang Jawa dan Maknanya, Bikin Hidup Lebih Bijaksana dan Bahagia

Rilo Pambudi
Falsafah hidup orang Jawa (Foto: Odua Images)

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak falsafah hidup orang Jawa yang bisa dijadikan pedoman. Falsafah atau nilai luhur yang dianut orang Jawa dalam menjalani kehidupan memang mempunyai kebijaksanaan tersendiri.

Setiap peradaban dan kebudayaan tentu memiliki falsafah hidup atau nilai-nilai yang dijadikan pegangan oleh kelompok masyarakatnya. Tak terkecuali dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Nilai-nilai kehidupan masyarakat Jawa sudah mengakar kuat di alam pikir dan mempengaruhi cara orang Jawa menyikapi dan menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang diturunkan oleh leluhur orang-orang Jawa juga masih relevan digunakan dalam kehidupan modern saat ini.

Falsafah hidup orang Jawa banyak mengandung kebijaksanaan yang mencerminkan mentalitas hingga religiusitas orang-orang Jawa. Berikut adalah beberapa filosofi hidup orang Jawa yang membuat hidup lebih bahagia.

1. Narima ing Pandum

Narima ing pandum bisa diartikan sebagai menerima apa yang sudah digariskan pada kita. Nilai filosofi ini adalah representasi atas betapa orang Jawa mampu bersikap ikhlas dan pasrah kepada Tuhan yang Maha Esa atas apa yang diterimanya dalam hidup.

Sikap ini sangat baik untuk dijadikan pedoman hidup. Pasalnya, apa yang terjadi dalam hidup terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. 

Ini bukan sikap menyerah, tetapi berserah dan menerima ketetapan dengan penuh rasa syukur. Sikap ini juga bisa menjadi kontrol agar kita tidak menjadi manusia serakah.

2. Alon-alon Waton Kelakon

Filosofi hidup alon-alon waton kelakon memiliki sebagai pelan-pelan asal selamat. Meski terdengar sederhana, tetapi nilai sikap yang satu ini memiliki makna yang mendalam. 

Alon-alon waton kelakon adalah sikap berhati-hati, waspada, tetapi tetap ulet dalam berusaha atau menjalani hidup.

3. Urip IKu Urup

Singkat, namun mempunyai makna yang luas dan mendalam. Urip iku urup artinya adalah hidup itu harus menyala.

Jika dijabarkan, nilai ini mengarahkan seseorang agar selalu menjadi penerang bagi sesama. Hidup yang menyala artinya adalah hidup yang bermanfaat untuk sesama, khususnya orang-orang di sekitar.

4. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman

Jika diartikan, aja gumunan artinya adalah pengingat agar kita tidak gampang heran terhadap sesuatu. Aja getunan artinya adalah jangan mudah menyesal atau kecewa terhadap apapun.

Aja kagetan berarti tidak perlu mudah terkejut terhadap apa yang terjadi dalam hidup. Dan aja aleman artinya adalah jangan manja terhadap cobaan hidup.

Filosofi hidup yang satu ini memiliki makna sangat panjang jika dijabarkan. Nilai ini mengajarkan seseorang agar menjadi pribadi yang kesatria, kuat dan bisa menerima semua keadaan dengan.

5. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka

Ini adalah salah satu falsafah hidup orang Jawa yang bersifat pengingat atau pepeling. Aja kuminter artinya adalah menjadi manusia yang merasa paling pintar sendiri. 

Jangan menjadi orang yang merasa selalu benar atau paling pandai agar tidak salah arah. Sedangkan aja cidra mundak cilaka artinya adalah jangan curang dalam hidup agar tidak celaka.

Editor : Komaruddin Bagja
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal