1. Filosofi Bangunan
Usut punya usut, setiap sudut bangunan masjid ternyata memiliki makna tersendiri yang melambangkan tentang nilai ketuhanan dalam Islam serta kemerdekaan Indonesia! Yang pertama adalah adanya tujuh pintu gerbang di masjid ini yang bermakna 7 lapis langit seperti yang disebutkan dalam Alqur'an.
Selain itu, kubah masjid yang memiliki diameter sebesar 45 meter merupakan pemaknaan dari tahun kemerdekaan Indonesia yaitu tahun 1945. Adapun 12 tiang kokoh yang terdapat di ruang utama masjid diartikan sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad S.A.W yaitu tanggal 12 Rabiul Awal. Menarik sekali bukan?
2. Diarsiteki oleh Non-Muslim!
Sebagai tempat beribadah umat Islam, ternyata Masjid Istiqlal justru diarsiteki oleh sosok yang bukan beragama Islam atau Non-Muslim. Adalah Frederich Silaban, pria asal Sumatera Utara yang beragama Kristen Protestan yang merupakan sosok di balik megahnya bangunan Masjid Istiqlal.
Frederich terpilih setelah memenangkan sayembara desain masjid yang diumumkan pada 5 Juli 1955. Pemilihan Frederich Silaban ini juga menjadi salah satu bukti dan simbol terhadap toleransi beragama yang ada di Indonesia.
3. Terdapat Fasilitas Olahraga
Karena luasnya kompleks Masjid Istiqlal, maka dibangunlah beberapa fasilitas penunjang bagi pengunjung ataupun jemaah masjid. Salah satunya adalah fasilitas olahraga.
Berada di bagian pojok kiri arah timur masjid, beberapa fasilitas olahraga yang terdapat di Masjid Istiqlal adalah lapangan futsal, lapangan voli, lapangan bulu tangkis, hingga lapangan basket.
Adapun fasilitas olahraga tersebut merupakan salah satu bagian dari proyek renovasi masjid yang diresmikan pada tanggal 17 Januari 2009.