1. Sejarah Talaga Bodas
Dahulu, di dekat kawah terdapat perkampungan yang bernama Kampung Papandak. Seorang fotografer Belanda keturunan Jerman yang lahir di Kediri bernama Margarethe Mathilde Weissenborn dikenal dengan panggilan Thilly Weissenborn sempat mengabadikannya dalam kartu pos pada 1932. Talaga Bodas kala itu menjadi tujuan wisata orang-orang Eropa. Ketenarannya mendorong Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu menetapkan kawah ini sebagai salah satu objek wisata pada 4 Februari 1924. Namun, popularitasnya sudah tak seperti dulu sejak Kampung Papandak terbakar pada tahun 1935.
2. Harga tiket
Harga tiket masuk dibedakan menjadi dua pengunjung. Bagi wisatawan lokal tentu lebih diuntungkan mengingat harga tiket masuk hanya sebesar Rp5.000 per orang hari biasa dan weekend sebesar Rp7.500. Sedangkan pengunjung asing harus mengeluarkan biaya sejumlah Rp100.000 pada hari biasa dan Rp150.000 di akhir pekan. Juga dikenakan biaya tambahan untuk parkir Rp5.000 (motor) dan Rp10.000 (mobil).
3. Daya tarik
Talaga Bodas Garut merupakan salah satu kawah Gunung Galunggung yang meletus ratusan tahun lalu. Suhu kawasan wisata kawah yang berada pada sisi utara gunung ini tergolong dingin. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah siang hari untuk menikmati sejuta pesona kawahnya. Kawah ini berbentuk memanjang dengan pemandangan perbukitan di sekelilingnya. Banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan di kawasan wisata ini. Seperti treking dan hiking, berkeliling kawah, mandi di kolam air panas hingga swafoto.