6 Stasiun Heritage di Daop 1 Jadi Destinasi Favorit Pegiat Sejarah dan Traveler

Komaruddin Bagja
6 Stasiun Heritage di Daop 1 Jadi Destinasi Favorit Pegiat Sejarah dan Traveler (Foto: PT KAI Daop 1 Jakarta)

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat meningkatnya kunjungan para pegiat sejarah, peneliti, komunitas heritage, serta wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke sejumlah stasiun dan fasilitas perkeretaapian bersejarah. 

Stasiun-stasiun ikonik seperti Jakarta Kota, Tanjung Priok, Bogor, Jatinegara, Manggarai, hingga Sukabumi menjadi lokasi yang paling banyak dikunjungi karena menyimpan jejak perkembangan perkeretaapian Indonesia sejak masa kolonial.

Bangunan-bangunan tersebut tidak hanya memiliki wajah stasiun yang masih asli dan terawat, tetapi juga menyimpan kekayaan arsitektur khas Hindia Belanda serta peranan penting dalam sejarah transportasi nasional. 

Seluruh stasiun tersebut telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya (heritage) yang dilindungi kelestariannya oleh pemerintah.

Antusiasme pengunjung tidak hanya datang dari turis domestik, namun juga wisatawan dari berbagai negara yang mengikuti tur sejarah yang digelar berbagai komunitas dan lembaga. Beberapa di antaranya yaitu:

Jakarta Good Guide (JGG), Wisata Kreatif Jakarta, Jalan Pagi Sejarah, Yayasan Sahabat Museum, Walk Indies, Para akademisi sejarah dari berbagai perguruan tinggi;

Komunitas Pecinta Kereta Api (Railfans). Selain stasiun, bangunan operasional seperti Gardu Listrik Aliran Atas (LAA) Depok juga menjadi magnet bagi pecinta sejarah. 

Gardu berusia puluhan tahun ini memiliki nilai historis yang tinggi karena menjadi bagian penting dalam sistem kelistrikan kereta api dan masih mempertahankan bentuk arsitektur lamanya sehingga kerap dijadikan objek kajian, fotografi, hingga tur edukasi.

Manager Hukum Daop 1 Jakarta sekaligus Pejabat yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Manager Humas Daop 1 Jakarta, Detty Nurfatma Kusumah, menjelaskan bahwa KAI Daop 1 Jakarta menyambut positif aktivitas komunitas sejarah selama tetap mengedepankan keselamatan dan tidak mengganggu operasional stasiun.

“Kami melihat antusiasme yang sangat tinggi, tidak hanya dari pegiat sejarah lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang tertarik mempelajari sejarah perkeretaapian Indonesia melalui stasiun-stasiun heritage. Ketertarikan ini menunjukkan bahwa bangunan-bangunan tersebut bukan sekadar infrastruktur transportasi, melainkan warisan budaya yang bernilai edukatif,” ujar Detty.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Megapolitan
2 hari lalu

Nataru 2025/2026: KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 808 Ribu Kursi, 27% Sudah Dibeli

Megapolitan
11 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta Resmi Buka Penjualan Tiket Libur Panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Megapolitan
16 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta Perketat Pengamanan Aset, 34 Titik Berhasil Ditertibkan Sepanjang 2025

Megapolitan
26 hari lalu

Oknum Petugas Diduga Usir Penumpang Ibu Hamil dan Balita yang Tengah Istirahat di Stasiun Cikarang, Ini Kata PT KAI Daop 1 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal