1. Gua Lobang Jepang - Bukittinggi
Goa Jepang terseram pertama adalah Lobang Jepang yang terletak di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Lubang ini merupakan ruang di bawah tanah yang pada masa penjajahan digunakan sebagai pertahanan bawah tanah para serdadu Jepang. Lubang tersebut dibuat dengan kerja rodi oleh rakyat sekitar tahun 1942-1945 dengan panjang lorong 1.47 km yang mana di dalamnya terdapat 21 lorong kecil yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan amunisi, bilik serdadu militer Jepang, ruang rapat, ruang makan romusha, dapur, penjara, ruang sidang, ruang penyiksaan, tempat pengintaian, penyergapan, dan pintu pelarian.
Guratan-guratan pukulan paksa dengan benda agak tajam masih terlihat cukup jelas pada dinding-dindingnya. Para pekerja masa itu dipaksa untuk menembus bebatuan Ngarai Sianok hanya dengan menggunakan cangkul dan benda tajam lainnya. Pengunjung juga bisa mengunjungi gua satu ini dengan menuruni tangga sejauh 64 meter, untuk bisa mencapai kedalaman 40 meter.
2. Goa Jepang Bandung, Jawa Barat
Terletak di kawasan Taman Hutan Raya yaitu Taman Hutan Ir. H Djuanda di utara Bandung Dago Pakar, Anda bisa menemukan gua masa peninggalan Jepang yang terletak 500 meter dari gerbang utama. Karena lokasinya yang berada di tengah hutan, pengunjung pasti merasakan hawa dingin, namun karena adanya kesan mistis ini membuat kebanyakkan pengunjung merasakan hawa dingin yang mencekam dan membuat bulu kuduk berdiri.
Gua Jepang Bandung ini dibuat oleh para pekerja romusha sejak 1942, hingga Jepang kalah pada perang Dunia II di tahun 1945. Gua ini menjadi saksi kekejaman tentara Jepang, sekaligus menjadi tempat terbunuhnya tentara Jepang oleh sekutu. Pembangunan gua ini ditinggalkan begitu saja sebelum selesai.
3. Gua Belanda, Jawa Barat
Terletak di kawasan yang sama dengan Goa Jepang, Gua ini pertama kali didirikan pada 1912 oleh kolonial Belanda. Terowongannya memiliki panjang 144 meter dengan lebar 1,8 meter dan jaringan goa sebanyak 15 lorong. Di dalam Gua Belanda terdapat penjara, dengan bangunan yang sudah disemen dan jalannya yang lebih luas. Bagi orang awam ataupun yang memiliki indera keenam, kedua bangunan ini tentu memberikan kesan mistis melihat sejarah yang terjadi di masa lampau. Bahkan, seorang praktisi supranatural bernama Ana Cikey, mengungkapkan, dibandingkan dengan Gua Jepang, Gua Belanda lebih seram. Dikarenakan dalam gua tersebut lebih banyak pertumpahan darah oleh masyarakat Indonesia yang dibantai dan dibunuh.