JAKARTA, iNews.id - 7 peninggalan kerajaan Islam di Jawa, masih ada hingga saat ini. Penyebaran agama Islam di Jawa dipelopori oleh para wali yang terkenal dengan nama Wali Songo.
Setelah runtuhnya kerajaan Majapahit Hindu pada abad ke-16, muncullah Kerajaan Demak sebagai kerajaan bercorak Islam pertama di tanah Jawa.
Masjid Agung Demak merupakan peninggalan Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Masjid ini dibangun sekitar tahun 1477 Masehi oleh Raden Patah dan merupakan salah satu masjid tertua di Pulau Jawa.
Hingga kini, Masjid Agung Demak masih terjaga dan terawat dengan baik. Di sini pengunjung juga bisa melihat berbagai peninggalan Kesultanan Demak.
Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Cirebon.
Keraton kasepuhan Cirebon didirikan oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II yang merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1529.
Masjid Agung Banten merupakan peninggalan Kesultanan Banten, salah satu kerajaan Islam di Jawa.
Kesultanan Banten didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan putra dari Sunan Gunung Jati pada 1526.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda Tiongkok yang juga merupakan karya arsitek Tionghoa yang bernama Tjek Ban Tjut.
Bangunan Masjid Agung Banten ini memadukan gaya arsitektur Tiongkok, Hindu, Eropa dan Jawa.
Peninggalan Kerajaan Banten selanjutnya adalah Keraton Surosowan yang didirikan pada tahun 1522-1526 pada masa kekuasaan Sultan Maulana Hasanuddin.
Kemudian pada masa kekuasaan sultan Banten selanjutnya, bangunan keraton ini direnovasi dan melibatkan arsitektur Belanda bernama Hendrik Lucasz Cardeel yang memeluk agama Islam yang diberi gelar Pangeran Wiraguna.
Bangunan Keraton Surosowan ini mirip dengan benteng Belanda yang dilengkapi bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di keempat sudut bangunannya.
Pasar Laweyan dikenal sebagai pusat perdagangan batik yang berada di wilayah Bandar Kabanaran, Kota Surakarta.
Dulunya, pasar ini merupakan pusat perdagangan pada masa Kerajaan Pajang.
Kerajaan Pajang didirikan oleh Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya setelah Kerajaan Demak runtuh.
Kerajaan ini berperan dalam penyebaran islam di pedalaman wilayah Jawa.