Dia menyatakan, pembenahan sarana dan prasarana terus berjalan khususnya dalam menyambut program Visit Kalsel 2020.
“Pembenahan pariwisata Kalsel terutama dari aspek destinasi, akses, dan amenitas sampai menjadi produk pariwisata layak jual memerlukan dana yang besar, sehingga perlu ada sinergitas antar Lintas Sektor,” ujar Rudy Resnawan.
Sementara itu, menurut Menpar, konsep paling cocok atau solusi terbaik untuk Kalsel adalah Pengembangan Nomadic Tourism, bisa berbentuk karavan dan area glamping.
“Untuk para pengusaha pertimbangkan Nomadic Tourism karena Kalsel punya banyak destinasi wisata alam,” kata Menpar kepada para pelaku industri pariwisata di Kalsel.
Pada 2017, jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Kalsel tercatat sebanyak 3 juta orang dan wisatawan mancanegara 14 ribu orang dengan target pertumbuhan tahun 2018 sebesar 10 persen untuk wisman dan 20 persen untuk wisnus.