"WCCE 2022 diharapkan mendapatkan resolusi dalam mendukung pengembangan industri ekonomi kreatif sebagai pilar ekonomi," kata Angela yang juga Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif.
Dia menjelaskan, pada sub tema The Future of Creative Economy, kita akan mencoba melihat dunia dalam 10, 20, bahkan 50 tahun ke depan dan mendapatkan gambaran bagaimana kreativitas dapat mengubah arah dunia.
Kemudian, IP and Rights of the Creatives. Pada sub tema ini merangkul moda baru pelestarian digital, dan melihat lebih jauh ke dalam melindungi pencipta digital yang lebih baik melalui mekanisme konvensional dan modern safety-net.
Berikutnya, Creative Economy for Global Revival, sub-tema ini akan melihat bagaimana proses pengambilan keputusan yang tepat untuk menghasilkan kebijakan dan inisiatif kreatif.
Terakhir, Inclusivity and SDGs Agenda. Pada sub tema ini, Angela menjelaskan para pemangku kepentingan akan meninjau kembali prinsip-prinsip yang 'secara inklusi kreatif' dengan menghubungkan fenomena global saat ini.
Menurutnya, dengan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, dia percaya semua pihak akan mempercepat perubahan yang diperlukan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif.
"Saya senang, hari ini kita akan memiliki kesempatan untuk membahas cara-cara untuk memulihkan diri bersama-sama. Mari bersama-sama mendukung dan berhasil menerapkan WCCE 2022, yang merupakan bagian dari agenda besar G20," tuturnya.