Di bagian dalam Museum Tsunami Aceh juga terdapat ruang edukatif. Di antaranya ruang pameran yang menjelaskan secara audiovisual seperti gempa bumi dan tsunami, lengkap dengan simulasi interaktif yang memungkinkan pengunjung belajar tentang bagaimana tsunami terbentuk dan langkah-langkah mitigasi yang bisa diambil untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
Angela berharap kunjungan ke Museum Tsunami Aceh ini bisa menjadi momentum para pengunjung mendapat edukasi wisata yang baik khususnya untuk anak-anak. "Saya berharap Museum Tsunami Aceh ini selain menjadi salah satu daya tarik wisnus dan wisman juga dapat menjadi wadah untuk anak muda berkreasi melakukan berbagai kegiatan dan pelatihan edukasi wisata." kata Angela.
Dalam kunjungan ini, Wamenparekraf Angela didampingi oleh Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), Reza Fahlevi serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Almuniza Kamal.