Archipelago dan Marine Tourism Potensial Jadi Pariwisata Berkelanjutan

Vien Dimyati
Mengenal Archipelago dan Marine Tourism (Foto: Kemenparekraf)

“Dengan segala potensi sumber daya alam yang ada di Wakatobi, kebijakan pengelolaan yang kita terapkan yaitu penataan zonasi wisata sesuai dengan fungsinya, menyusun kajian daya dukung ekowisata bahari, menyusun SOP layanan pengunjung dan etika wisata, melakukan pengembangan sarana prasarana wisata alam, konservasi sumber daya perairan, pemberdayaan masyarakat di Wakatobi, serta meningkatkan promosi dan informasi di berbagai platform,” kata Darman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawan menyebutkan, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi kepulauan dengan jumlah pulaunya sebanyak 1.192 buah. Di mana keberadaan pulau yang cukup banyak itu membawa manfaat yang luar biasa, karena di dalamnya memiliki kandungan potensi pariwisata yang sangat eksotik, baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata bahari.

Untuk memanfaatkan potensi archipelago tourism dan marine tourism provinsi NTT melakukan beberapa rencana strategis dalam percepatan peningkatan pariwisata di era normal baru ini. Salah satunya dengan pembangunan pariwisata kepulauan dan bahari sebagai ring of beauty tourism yang harus menyiapkan sesuatu yang berbeda, seperti penyiapan kapal pesiar bagi wisatawan nusantara untuk berkeliling ke seluruh destinasi wisata yang ada di NTT.

“Hal ini dilakukan, karena sering kali kita lebih memanjakan wisatawan mancanegara dari pada wisatawan nusantara. Padahal potensi wisatawan nusantara cukup baik. Tinggal bagaimana sarana transportasi lautnya diperbaiki, sehingga tidak lagi menggunakan kapal penumpang biasa,” kata Wayan.

Menurut Wayan untuk menjamin archipelago and marine tourism berkesinambungan, maka dalam pembangunanya perlu diperhatikan aspek kultur budaya setempat.

Wayan juga mengatakan, saat ini yang terpenting dalam membangun sustainable tourism adalah membangun kepercayaan wisatawan dalam penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di tiap destinasi wisata di Indinesia. “Hal ini harus dilakukan secara konsisten dan taat,” katanya.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
30 hari lalu

5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol

Destinasi
2 bulan lalu

Nusantara International Convention Exhibition Dibuka Jadi Destinasi MICE Terbaru

Buletin
11 bulan lalu

Viral! Sensasi Kuliner ala Jepang di Kaki Gunung Ciremai

Destinasi
12 bulan lalu

Eksplorasi Tanah Air: Diskon Rp100.000 Penerbangan ke Destinasi Impian

Destinasi
12 bulan lalu

Nikmati Keindahan Indonesia: Diskon Rp100.000 untuk Petualangan Seru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal