Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan dukungan terhadap program Kementerian Pariwisata terkait kebijakan pengembangan destinasi di kawasan Joglosemar untuk sama-sama menerima manfaat multiplier effect.
“Wisatawan milenial kini serba digital dalam membandingkan antarproduk, semua serba digital, termasuk destinasi digital dan nomadic tourism merupakan solusi ideal bagi pariwisata Indonesia” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan, sebagian besar kusir andong, menarik andong hanya sebagai hobi dan melestarikan budaya, di samping mereka juga memiliki pekerjaan lainnya.
“Sumber pendapatan tidak hanya dari menjadi kusir Andong. Dari total 560 kusir andong, hanya sekitar 100 yang beroperasional sehari-hari di Malioboro,” katanya.
Saat ini, ada 500 andong yang tersebar di Malioboro. Namun, untuk fase GrabAndong pertama, hanya 26 andong yang terdaftar untuk proyek awal. Ke depannya, Grab akan menambah lebih banyak mitra pengemudi, yakni sekitar 200 mitra untuk GrabAndong setidaknya dalam waktu enam bulan ke depan.
Selama masa awal peluncurannya, GrabAndong hanya akan beroperasi secara terbatas di sepanjang kawasan jalan Malioboro.