Pada musim kemarau, saat curah hujan kurang, Curug Awang memiliki dua air terjun dengan air terjun utama di sebelah kanan dan air terjun kecil di sebelah kiri. Penduduk setempat menyebut air terjun yang kecil dengan sebutan Anak Curug Awang, sedangkan air terjun utama yang lebih besar dengan sebutan Curug Awang Indung.
Ketika musim hujan, Curug Awang akan terlihat lebih indah, di mana seluruh bagian curug terpenuhi oleh derasnya air yang mengalir. Pemandangan di bawahnya cukup Instagramable, dengan batu-batu besar di bawah air terjun.
Curug Awang punya keistimewaan tersendiri dibanding curug di Pulau Jawa pada umumnya. Lapisan batuannya terlihat jelas dan punya patahan yang lurus. Ditambah, dimensi curug yang cukup lebar dan tinggi. Fenomena ini yang menjadikan air terjun ini terlihat begitu menawan.
Menuju ke sana sangat mudah. Jika Anda dari Jakarta, perjalanan bisa dimulai dengan melewati jalur Jakarta – Bogor – Cijeruk – Cibadak – Cikidang – Pelabuhan Ratu – Simpenan – Kiara Dua – Jampang Kulon – Waluran – Tamanjaya. Sesampainya di Desa Tamanjaya, lanjutkan perjalanan menuju kawasan Ciletuh Geopark.
Dari kawasan ini, Curug Awang berada di pinggir jalan tepat di sebelah kiri. Setelah sampai di lokasi parkir Curug Awang, Anda masih harus berjalan sekitar 200 meter untuk menyaksikan keindahan Curug Awang ini.
Harga tiket masuk Curug Awang Rp3.000 per orang, biaya parkir motor Rp3.000, dan mobil Rp5.000. Disarankan bawa makan dan minum sendiri, karena warung di sana masih sangat jarang. Pastikan juga kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Gunakan sepatu karena jalanannya berbatu dan sedikit menurun, serta harus mengarungi sawah dan melewati jembatan batang pohon.