Kurleni Ukar menjelaskan, Gerakan BISA merupakan bagian dari upaya meningkatkan rangking Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) Indonesia pada 2021. Pada TTCI 2019, aspek Kesehatan dan Kebersihan Indonesia menempati peringkat ke-102 dari 140 negara, sedangkan aspek Keselamatan dan Keamanan menempati posisi 80.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan Gerakan BISA, para pelaku, pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di sekitar destinasi diharapkan dapat beradaptasi dan menerapkan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman, agar wisatawan merasa aman dan nyaman untuk datang ke destinasi ini” ujar Kurleni Ukar.
Dia juga menjelaskan, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan disiplin dan penuh kesadaran, mulai dari diri sendiri demi kebaikan semua, walaupun daerah ini sudah dinyatakan sebagai zona hijau.
Jangan sampai dengan dibukanya sektor pariwisata di Tegal, maka terjadi penularan baru di daerah ini.
“Kami berharap Gerakan BISA sebagai bagian dari kampanye InDOnesia CARE dapat bermanfaat untuk kita semua dan juga seluruh stakeholder dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif agar segera bangkit kembali dalam mempromosikan Indonesia yang lebih bersih, indah, sehat, dan aman. #BersamaJagaIndonesia,” katanya.