JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tak kenal dengan alun-alun kidul Jogja? Tempat ini selalu jadi primadona masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung. Selain lokasinya yang dekat dengan keraton, tempat ini juga punya daya tarik tersendiri, yakni tradisi Masangin.
Tradisi Masangin sebenarnya sudah ada sejak lama. Awalnya pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Tradisi ini dilakukan saat ritual Topo Bisu yang dilakukan para prajurit dan abdi dalem.
Mereka berjalan dan melewati beringin kembar untuk meminta perlindungan. Selain itu, berjalan dengan mata tertutup melewati beringin kembar juga digunakan para prajurit untuk melatih konsentrasi.
Tradisi masangin ini erat kaitannya dengan mitos beringin kembar yang ada di tengah alun-alun. Menurut mitos yang berkembang di masyarakat sejak lama, apabila seseorang berjalan dengan mata tertutup dan berhasil melewati dua beringin kembar itu, maka segala keinginannya akan terkabul.
Selain dipercaya keinginannya bisa terkabul, orang yang berhasil berjalan lurus di antara dua pohon itu juga dianggap memiliki hati yang bersih. Percaya atau tidak, banyak masyarakat yang sudah mencobanya, termasuk para wisatawan yang penasaran.