Desa di Lamongan Harus Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup, Miniatur Keberagaman Indonesia Ada di Sini!

Komaruddin Bagja
Desa di Lamongan, Pancasila Balun (Foto: IAI Tabah)

JAKARTA, iNews.id - Desa di Lamongan harus dikunjungi minimal sekali seumur hidup, terutama bagi mereka yang ingin merasakan keindahan dan keunikan budaya Indonesia. 
Salah satu desa yang sangat menarik untuk dijelajahi adalah Desa Pancasila Balun, yang dikenal sebagai simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama. 

Di desa ini, Anda akan menemukan tiga rumah ibadah yang berdiri berdampingan—masjid, gereja, dan pura yang mencerminkan kehidupan harmonis masyarakatnya. 

Dengan sejarah yang kaya dan berbagai kegiatan edukasi yang menarik, Desa Pancasila Balun tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga pelajaran berharga tentang keberagaman dan persatuan. Siap untuk menjelajahi lebih dalam?

Desa Pancasila Balun, terletak di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dikenal sebagai contoh nyata dari keberagaman dan toleransi antarumat beragama. 

Julukan "Desa Pancasila" diberikan karena masyarakatnya yang mampu hidup berdampingan meskipun memiliki latar belakang agama yang berbeda. 

Berikut adalah penjelasan detail mengenai Desa Pancasila Balun yang dilansir iNews.id dari laman Pemkab Lamongan, Selasa (12/11/2024):

Desa di Lamongan

Sejarah dan Nama Desa

Desa Balun diambil dari nama seorang tokoh lokal yang dikenal sebagai Mbah Alun. Makam Mbah Alun menjadi salah satu objek ziarah yang menarik banyak pengunjung, terutama pada hari-hari tertentu dalam kalender Jawa. 

Julukan "Desa Pancasila" mulai dikenal luas sejak tahun 2013, ketika media dan peneliti mengamati kehidupan masyarakat desa yang harmonis.

Keberagaman Agama

Di Desa Balun, terdapat tiga agama utama yang dianut oleh penduduknya: Islam, Kristen, dan Hindu. Kehidupan berdampingan ini tercermin dari lokasi rumah ibadah yang berdekatan:

  • Masjid Miftahul Huda: Terletak di sebelah barat lapangan desa.
  • Gereja Kristen Jawi Wetan: Berada di sebelah timur masjid, hanya terpisah oleh lapangan.
  • Pura Sweta Maha Suci: Terletak di sebelah barat masjid, dipisahkan oleh jalan desa selebar sekitar 4 meter.

Keharmonisan ini menciptakan suasana toleransi yang sangat kuat di antara penduduk, di mana mereka saling membantu dalam perayaan keagamaan masing-masing.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Megapolitan
11 hari lalu

Dishub DKI Kerahkan 2.500 Personel Amankan Terminal hingga Tempat Wisata Saat Nataru  

Nasional
12 hari lalu

Bahlil Bongkar Penyebab Listrik di Daerah Bencana Sumatra Belum Pulih 100 Persen

Nasional
26 hari lalu

Prabowo Prioritaskan Perbaikan Sekolah dan Fasilitas Desa Terdampak Banjir di Aceh

Kuliner
28 hari lalu

3 Tempat Wisata Kuliner di Kota Bogor dengan Rasa Legendaris, Sudah Pernah Coba?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal