9 Desa di Sragen Harus Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup, Bisa Lihat Kehidupan Manusia Purba

Vien Dimyati
Desa di Sragen Harus Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup (Foto: Instagram@haryotogreelovers)

7. Desa Tegalrejo

Desa Jurangjero di Sragen merupakan salah satu desa yang memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang menarik. Desa ini menawarkan pemandangan alam yang memukau, dengan hamparan sawah hijau yang luas, perbukitan hijau, dan hutan kecil menambah keindahan alam di desa ini. Beberapa sungai dan mata air alaminya tampakjernih dan bersih. Keberadaan air alami ini memberikan suasana yang sejuk dan menyegarkan, serta menjadi tempat rekreasi alami bagi penduduk setempat dan pengunjung. Kehidupan sehari-hari di Desa Jurangjero masih sangat tradisional. Penduduk desa banyak yang bekerja sebagai petani dan peternak. Jangan lewatkan untuk singgah ke Waduk Kedung Ombo, tempat ini cocok untuk piknik dan menikmati pemandangan waduk yang luas. Desa Tegalrejo berlokasi di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

8. Desa Krikilan

Desa ini berada di ujung selatan barat Kabupaten Sragen yang berbatasan langsung dengan kabupaten Karanganyar. Desa Krikilan masuk dalam Daerah Cagar Budaya Sangiran dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage) pada 1996 oleh UNESCO. Di sana, terdapat Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang merupakan visitor center di antara museum yang lain. Berada di desa ini Anda seolah bisa melihat kehidupan manusia purba. 

Perlu diketahui, sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Krikilan adalah petani dan peternak, ada juga yang berprofesi sebagai pengrajin batu, kayu dan bambu sebagai pemanfaatan sumberdaya alam yang melimpah. Kemudian ada juga penjual jamu hasil olahan kebun. Beragam kerajinan khas desa Krikilan di antaranya yaitu Watu Sangir, Watu Lurik, Kapak Batu, Kaligrafi Bambu, dan Gelas Bambu. Watu Sangir merupakan batu yang digunakan untuk mengasah alat seperti pisau, sabit dan sejenisnya agar menjadi tajam. Selain kerajinan, juga terdapat kesenian khas seperti Gejog Lesung, Tembang Dolanan, dan Gamelan Bonang Rentheng.

9. Desa Doyong 

Desa ini bisa menjadi alternatif yang bisa dikunjungi. Berada di sini, Anda bisa menikmati objek wisata air terjun dengan suasana masih alami. Berjarak kurang lebih sekitar 30 kilometer dari kota Sragen, Anda akan menjumpai wisata alam Kedung Grujug di Dukuh Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri. Air terjun ini memang menjadi wisata alternatif baru bagi wisatawan lokal maupun luar Sragen. Selain menyajikan pesona keindahan alam dan air terjun alaminya, Kedung Grujug Miri juga banyak dijadikan sebagai tempat menyalurkan hobi para pemancing mania.

Itulah desa di Sragen yang harus dikunjungi minimal sekali dalam seumur hidup. Setiap desa di Sragen menawarkan keindahan dan keunikan tersendiri, sehingga menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Prabowo Prioritaskan Perbaikan Sekolah dan Fasilitas Desa Terdampak Banjir di Aceh

Nasional
8 hari lalu

Mendes Ungkap Pilkades Sering Bikin Desa Terpecah: yang Kalah Dendamnya Lama

Destinasi
19 hari lalu

Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah

Nasional
30 hari lalu

Prabowo Instruksikan Seluruh Desa di RI Terlistriki, Target Tuntas 2030

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal