Angela menuturkan bahwa pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus bisa menghasilkan produk berdaya saing tinggi, mengingat ini menjadi cara terbaik agar para wisatawan ingin berkunjung dan memboyong produk hasil kerajinan tangan.
"Di sisi lain, perkembangan teknologi perlu dipandang bukan sebagai substitusi melainkan peluang baru dan penunjang dalam menuju sektor parekraf yang berkualitas dan berdaya saing," ungkapnya.
Seperti diketahui, Kemenparekraf menjadi salah satu kementerian yang mencatatkan hasil positif. Tahun ini, hingga Juli 2024 sebanyak 7,75 juta wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia, dan lebih dari 598 juta wisatawan nusantara melakukan perjalanan domestik.