“Ini bagian dari strategi pemasaran menyiasati situasi saat pandemi Covid-19 ini. Tentu promonya yang memenuhi situasi saat ini,” ujar Aziz ditemui Okezone, Rabu (15/4/2020).
Menurutnya, minimnya okupansi hotel yang hanya di kisaran 10 persen, meskipun kebutuhan beban karyawan tetap berjalan membuat pihaknya memutar otak mennyiasati mendapatkan okupansi di tengah pandemi.
“Yang biasanya okupansi kami 70 sampai 75 persen dari 155 kamar yang, sekarang hanya 10 persen. Makanya kami buat paket isolasi mandiri ini sebagai strategi pemasaran menghidupi karyawan,” katanya.
Paket isolasi mandiri ini disebut Aziz, bila seseorang bosan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, sesuai anjuran yang diterapkan pemerintah untuk Work From Home (WFH).
“Jadi paket ini atau kita bisa menyebutnya Work From Hotel. Jadi kalau bosan isloasi mandiri di rumah, kemudian sebagai variasi alternatif work from home bisa dilakukan di hotel. Tentunya dengan suasana tidak seperti di rumah,” katanya.