Menanggapi tren positif pengadopsian teknologi akibat pandemi, Chief Technology Officer Traveloka, Ray Frederick, mengatakan, dia memahami betul pandemi telah mengubah Indonesia, baik konsumen maupun para pelaku usaha, untuk keluar dari kebiasaan dan mulai beranjak mengadopsi teknologi digital.
Menurutnya, sejak pertama hadir melayani masyarakat, dia terus konsisten melakukan sosialisasi kepada para pelaku industri, khususnya di sektor perjalanan dan pariwisata.
"Kami melihat pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan dampak positif bagi bisnis para mitra, termasuk UMKM, di mana platform kami dapat menjadi wadah bagi para mitra untuk menjangkau dan terpapar pada puluhan juta konsumen kami yang tersebar di Asia Tenggara," katanya.
Ray menambahkan, selama masa pandemi, Traveloka terus berinovasi dan menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan perubahan perilaku maupun kebutuhan konsumen dan mitra, seperti Clean Partners, Traveloka LIVEstyle, Buy Now Stay Later, Traveloka Points, OnlineXperience, Traveloka Eats dan Eats Delivery, Traveloka PayLater Virtual Number, Gold, dan QuickRide.
"Selain itu, Traveloka juga membantu para mitra mempertahankan keberlangsungan bisnis mereka melalui beberapa program, salah satunya yaitu program pemasaran tahunan Epic Sale. Pada program Epic Sale tahun 2021 lalu, mitra Traveloka mencatat kenaikan pemesanan hingga 150% dibandingkan 2020," kata dia.
Dengan capaian tersebut, lanjutnya, dia berharap dapat memberi dampak positif pada pertumbuhan pelaku usaha tak hanya di sektor pariwisata. “Sebagai perusahaan teknologi yang terus berkembang dan bertumbuh, kami senantiasa melakukan adaptasi guna melahirkan solusi inovatif berbasis teknologi yang relevan bagi para mitra maupun konsumen," katanya.