JAKARTA, iNews.id - Dusun Kalangbangi Wetan terletak di Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Masyarakat setempat sering menamai dusun ini sebagai kampung janda.
Pasalnya, penduduk dusun tersebut banyak yang berstatus sebagai seorang janda. Karena keunikan tersebut, dusun ini cukup terkenal dan banyak dikunjungi.
Lantas, seperti apa Dusun Kalangbangi Wetan yang dijuluki sebagai kampung janda? Simak ulasannya berikut ini.
Dibandingkan dengan laki-laki, populasi perempuan di Dusun Kalangbangi Wetan jauh lebih banyak. Namun belum diketahui secara pasti jumlah penduduk wanita di dusun tersebut di berbagai rentang usia.
Karena banyaknya perempuan tersebut, kepala keluarga di Dusun Kalangbangi Wetan juga didominasi oleh perempuan.
Hal ini tentu menjadi sebuah fenomena unik, mengingat kepala keluarga di Indonesia biasanya merupakan seorang laki-laki.
Sebagaimana yang telah dijelaskan, kepala keluarga di Dusun Kalangbangi Wetan didominasi oleh wanita. Dan banyak dari kepala keluarga tersebut yang berstatus sebagai seorang janda.
Tercatat sebanyak 26 dari 93 kepala keluarga di dusun ini adalah seorang janda. Karenanya, para janda itu juga bertugas untuk mencari nafkah bagi anggota keluarga yang lain.
Banyak perempuan di Dusun Kalangbangi Wetan menjadi janda lantaran ditinggalkan oleh sang suami tanpa sebab.
Namun ada juga yang memang bercerai atas persetujuan kedua belah pihak.
Kendati demikian, para janda tersebut menyangkal jika permasalahan rumah tangganya disebabkan karena faktor ekonomi.
Mereka mengaku bahwa hal tersebut terjadi lantaran ulah sang mantan suami.
Karena jarang ada pria, masjid di Dusun Kalangbangi Wetan bahkan tidak bisa ditempati untuk beribadah salat Jumat.
Selain itu, kerja bakti hingga pengerjaan jalan di di dusun juga dilakukan oleh wanita.
Perihal nafkah keluarga, para janda ini juga tak segan untuk menanggungnya. Mereka bekerja keras untuk membiayai anggota keluarga lain selayaknya seorang suami pada umumnya.