“Selama berlangsung, TdL 2017 ditargetkan akan mendatangkan 500 wisatawan nusantara (wisnus) dan 150 wisman, dengan total pengeluaran lebih dari Rp2 miliar,” kata Esthy Reko Astuti, belum lama ini, dalam launching Tour de Linggarjati 2017, di Kemenpar, Jakarta.
Event sport tourism, kata Esthy, mempunyai ikatan langsung berupa peningkatan ekonomi yang akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan diproyeksikan mencapai 3 juta orang dengan pengeluaran sebesar Rp2,4 triliun.
''Peningkatan kunjungan wisatawan ini tentunya tidak lepas dari semakin membaiknya unsur 3 A (Atraksi termasuk adanya event TdL, Amenitas, dan Aksesibilitas),'' kata Esthy Reko Astuti.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama menambahkan, Kabupaten Kuningan telah menetapkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan. Berbagai upaya dioptimalkan untuk menggali potensi wisata Kuningan. Adapun strateginya adalah menggencarkan promosi serta peningkatan kualitas destinasi termasuk aksesibilitas.
“Kami memiliki 14 objek wisata yang sudah tertata dan puluhan objek lainnya yang mempunyai potensi pengembangan. Selain itu, ada delapan event budaya tahunan, empat situs sejarah dan didukung oleh sarana akomodasi sebanyak 37 hotel dan penginapan,” katanya.
Penyelenggaraan event TdL merupakan investasi jangka panjang dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Kuningan. "Kami ingin mengenalkan pariwisata Kuningan secara bertahap," ucapnya.
Penyelenggaraan TdL 2017 diikuti sebanyak 200 peserta. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kuningan ke-519 dan memperingati peristiwa perundingan Linggarjati ke-71 sebagai bagian sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.