Lebih lanjut, terdapat 20 pembalap dari 10 tim dari enam negara akan tiba di Tanah Air. Mereka akan berkompetisi di F1 Powerboat. Di mana ajang olahraga ini merupakan sport tourism pertama di Danau Toba.
Sebelumnya, Sandiaga juga menyebut, tidak hanya pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang lain, Kemenparekraf bersama kementerian dan pihak terkait lainnya juga memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Sementara itu, Sandiaga memastikan untuk tarif kamar hotel di sekitar kawasan Danau Toba tidak mengalami kenaikan karena adanya event tersebut. Nantinya wisatawan bisa menyewa kamar tanpa tiba-tiba harga jadi naik secara signifikan.
Selain itu dia juga memastikan, keterlibatan masyarakat melalui penyiapan homestay, paket desa wisata, termasuk pengembangan produk-produk UMKM lokal.
"Hospitality ini penting, jangan sampai banyak wisatawan yang datang ke Danau Toba akhirnya kecewa. Kita harus memastikan dampak event ini dapat lebih menetes pada UMKM setempat, karenanya kami melakukan pelatihan-pelatihan dan penguatan rantai pasok sehingga nantinya di hotel ataupun homestay yang digunakan adalah produk-produk lokal," ujarnya.
Event F1 PowerBoat ditargetkan dapat menarik kunjungan 25 ribu wisatawan mulai dari atlet, official, kru, dan lainnya. Hal ini dapat mendorong capaian target 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini.
"Harapannya ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar 3,7 persen dalam dua tahun pasca event ini berlangsung. F1 PowerBoat ini diprediksi akan meraih 180 juta impresi digital dan dampak ekonomi sebesar Rp212 miliar terhadap ekonomi Provinsi Sumatera Utara," katanya.