DENPASAR, iNews.id - Festival Pesona Lokal (FPL) memiliki daya tarik tersendiri. Selain mempromosikan potensi budaya dan kearifan lokal suatu daerah, ajang ini sekaligus mengenalkan makanan khas.
Salah satu cara yang dilakukan dengan menyertakan lomba kreasi masakan khas daerah di acara FPL tersebut. Untuk gelaran FPL Bali, tantangan bagi peserta lomba dengan mengolah makanan khas tipat blayag.
"Untuk FPL di Bandung, peserta lomba mengolah kreasi seblak. Lalu di Solo Raya, tantangannya mengolah tengkleng. Di acara ini, para peserta lomba kreasi masakan daerah harus membuat tipat blayag," tutur Head of Media Communications Adira Finance Adella Usman kepada iNews.id saat gladi bersih, Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (22/9/2018).
Untuk penilaian juara pemenang lomba kreasi masakan, kata Adelle, pihak yang berkompeten dari dunia kuliner akan dilibatkan. "Akan ada chef yang menilai langsung. Tentu saja soal cita rasa dan cara pengolahan makanan masuk dalam daftar penilaian. Mereka yang lebih tahu detailnya," ujarnya.
Ditemui di lokasi yang sama, desainer ternama Bali Dwi Iskandar menyambut positif acara Festival Pesona Lokal. Menurutnya, acara ini mengangkat konten lokal yang menjadi daya tarik wisatawan. "Biasanya wisatawan ke Bali suka dengan segala sesuatu yang khas. Baik itu kuliner atau lainnya," kata dia.
Selain tipat blayag, masih ada banyak makanan khas Bali lainnya yang terkenal. "Tipat blayag itu semacam ketupat sayur, khas dari Buleleng," ucap Dwi Iskandar.
Untuk mengetahui keseruan lomba masakan kreasi daerah di FPL Bali, jangan lupa datang di Lapangan Renon, Denpasar, Minggu (23/9/2018). Acara akan dimulai dari pukul 08.00 Wita dan dimeriahkan bintang tamu Via Vallen.