JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tenggah (Sulteng) telah berdampak pada pariwisata. Mulai dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas semuanya terganggu. Bahkan, Festival Palu Nomoni yang akan diselenggarakan di Kota Palu pada September 2018 dibatalkan.
Gempa berkekuatan 7,4 SR di Donggala dan 5,9 SR di Palu, Sulawesi Tengah telah melumpuhkan atraksi pariwisata di Pantai Talise. Bahkan Festival Palu Nomoni juga dibatalkan.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Tim Crisis Center (TCC) melakukan monitoring dan pendataan terkait dampak gempa terhadap ekosistem pariwisata di Sulawesi Tengah yang terjadi Jumat 28 September 2018.
Dari hasil pemantauan awal, diketahui tiga hal utama terkait pariwisata, yakni 3A yang terdiri dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Kota Palu dan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah terkena dampak gempa.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti mengatakan, salah satu atraksi yang terdampak adalah Pantai Talise yang terkena terjangan gelombang tsunami.