Sementara, Program Bangkit Kampus merupakan kolaborasi bersama antara Kemendikbud Ristek dengan Traveloka dan mitra-mitra lainnya, sebagai wadah untuk pelaksanaan studi dan proyek independen dalam mendapatkan kompetensi di bidang machine learning, mobile development, dan cloud computing.
"Kehadiran Kampus Merdeka bertujuan untuk menjembatani serta mengakselerasi pemenuhan kebutuhan industri dan kompetensi mahasiswa," kata dia.
Para talenta digital ini akan mendapatkan pengayaan yang menjadi kebutuhan dunia kerja dari dasar ilmu yang telah didapatkan dari kelas dan kurikulum.
"Kami mengapresiasi Traveloka yang aktif berpartisipasi untuk mendukung program pemerintah dan kami berharap Traveloka Internship Program serta keterlibatan Traveloka dalam Program Bangkit dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa dan mengembangkan talenta digital yang selaras dengan kebutuhan dunia industri nasional," katanya.
Ellen Tuwaidan, Chief People Operations, Traveloka, mengatakan talenta digital yang cakap mampu memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi digital dengan lebih maksimal.
"Melalui Traveloka Internship Program, kami memberikan kesempatan untuk berlatih dan menyelesaikan proyek yang relevan dengan konteks bisnis terkini. Kami meyakini dengan pengalaman serta mentoring terutama pada divisi technology di Traveloka, dapat membantu meningkatkan potensi digital para peserta magang melalui pemikiran dan ide-ide inovatifnya," kata Ellen.
Program Traveloka Internship Program berlangsung selama 5 bulan dengan memenuhi sebanyak 20 SKS bagi mahasiswa yang berada di tahun terakhir perkuliahan. Pada batch ketiga berlangsung pada 16 Agustus hingga 31 Desember 2022.
Traveloka membuka kesempatan untuk program magang di beberapa bidang seperti android engineer, backend engineer, brand activation, business operation, cloud infra, content & social media marketing, data analyst, data engineer, DevOps engineer, employer branding platform, HR business process improvement, dan iOS engineer.