Sementara itu, Rizki Handayani Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf mengatakan, forum koordinasi ini diharapkan dapat mewujudkan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema "Membangun Sinergitas Industri Pariwisata untuk Meningkatkan Daya Saing" forum ini menggelar dua sesi diskusi yang membahas sejumlah isu termasuk ketenagakerjaan, keselamatan hingga strategi pemasaran pariwisata di kancah global.
"Forum ini digelar untuk pertama kalinya, diharapkan dapat menjadi gerbang kemajuan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan," kata Rizki.
Menurut Rizki, ada dua sesi diskusi dari kementerian terkait yang dapat mendukung pertumbuhan pariwisata. Industri pariwisata tidak lepas dari dukungan kementerian terkait, seperti isu pajak, tenaga kerja, pemasaran, konektivitas dan lainnya ada di kementerian lain.
"Jadi kita bisa berdaya saing. Pertemuan ini bisa menjadi masukan. Tahun ini istimewa karena ada perubahan kabinet semoga isu ke depannya kita bisa bahas bersama agar target pembangunan ekonomi dan pariwisata menjadi salah satu sektor berkontribusi dan bisa meningkatkan perekonomian," katanya.