Angela mengaku terkesima ketika berbincang dengan salah satu warga tentang kondisi mereka selama pandemi Covid-19. Alih-alih pasrah dengan keadaan, dia justru dapat melihat peluang dan berhasil mengembangkan kreativitasnya.
"Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan seorang ibu. Ternyata dia pejuang UMKM. Dia cerita bagaimana selama pandemi Covif-19 ini, dia tidak menyerah. Dia justru bisa melihat apa kebutuhan masyarakat di tempat tinggalnya," katanya.
"Sebelum pandemi, dia membuat produk-produk fashion dan kriya. Lalu beralih membuat masker dan tempat menaruh hand sanitizer karena masyarakat sangat membutuhkan. Bagi saya itu menorehkan kesan tersendiri. Bagaimana seorang ibu ini tidak berhenti berjuang dan berkreativitas dengan apa yang dimilikinya. Mereka bisa menjadi tulang punggung keluarga dan sangat tangguh," ujarnya.
Berawal dari pengalaman tersebut, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo semakin yakin, perempuan Indonesia adalah aset yang sangat luar biasa bagi kemajuan bangsa. Dia pun berkomitmen akan terus mendorong perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan memperjuangkan hak-haknya.
"Mereka adalah aset yang luar biasa. Sumber daya manusia di Indonesia, khususnya perempuan itu sangat tangguh. Jadi harus terus kita dorong agar perempuan-perempuan Indonesia bisa ikut membangun bangsa kita," katanya.