Ari Nurwanda, Chief Commercial Officer Whitesky Aviation menyampaikan pembangunan MFB dan HDC merupakan wujud komitmen pihaknya untuk menghadirkan layanan sixth star serta memperkuat jaringan transportasi udara nasional.
"Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan moda transportasi fleksibel seperti helikopter. Lewat Hexia, kami ingin mengedukasi pelaku usaha tentang solusi transportasi udara yang efisien dan mendukung produktivitas," ujarnya.
Salah satu sorotan utama HEXIA 2025 adalah kehadiran Skydrive. Ini merupakan perusahaan asal Jepang yang memamerkan teknologi electric vertical take-off and landing (eVTOL) atau dikenal taksi terbang.
"Skydrive membawa semangat baru menuju mobilitas masa depan. Partisipasi mereka di HEXIA 2025 akan membuka wawasan baru bagi pelaku industri sekaligus mempercepat adopsi eVTOL di Asia," ucap Ari.
Pada Hexia 2025, sejumlah unit akan dipamerkan, mulai dari Bell 505 sebuah helikopter ringan dengan jendela panorama dan sistem Garmin G1000H. Kemudian Airbus ACH145, dilengkapi teknologi Helionix dan kabin lega.