JAKARTA, iNews.id - Persoalan lingkungan masih menjadi isu besar di berbagai negara. Termasuk di Indonesia yang turut menjaga lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan. Salah satunya dengan hal sederhana, yaitu mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat.
Seperti yang dilakukan oleh kumpulan anak muda dari SMAN 81 yang telah menghadirkan Covarsi, usaha kecil rintisan mereka yang menjual kreasi paket menyulam dan tas jinjing.
Menariknya limbah yang digunakan terbuat dari serat kain hasil daur ulang limbah daun nanas. Melalui ide tersebut, Covarsi bertujuan untuk menangani isu masifnya limbah daun nanas di wilayah Desa Cijoged, Subang, sekaligus memberikan dampak ekonomi dengan memberdayakan masyarakat setempat sebagai perajin produk mereka.
Atas kreasinya tersebut, anak muda ini dinobatkan sebagai pemenang kompetisi ide bertajuk Young Voices for a Sustainable Future - Innovation Challenge for a Just Transition. Kompetisi ini diinisiasi oleh BASF Indonesia (BASF) yang bermitra dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI). Adapun temanya adalah Young Voices for a Sustainable Future - Innovation Challenge for a Just Transition.
Presiden Direktur BASF Indonesia, Agus Ciputra mengatakan, melalui kompetisi ini, BASF mendorong generasi muda Indonesia menyuarakan gagasan dan memainkan peran sentral dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
"Dengan memfasilitasi keterlibatan generasi muda dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kami percaya ini akan menjadi landasan yang akan memberi mereka kesempatan, sumber daya, dan kepercayaan diri untuk berkontribusi pada komunitas dan dunia yang lebih baik di masa depan," kata Agus melalui keterangannya belum lama ini.