Andri menambahkan, pengunjung juga bisa menikmati wisata kereta dari Stasiun Ambarawa-Bendono, Ambarawa Railway Mountain Tour dengan kereta uap dan hamparan pemandangan alam yang mengagumkan.
Pada 1873 dibangun jaringan kereta api di Ambarawa oleh perusahaan kereta api swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Pembangunan tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan ijin konsensi pembangunan jalur kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta).
Saat ini, museum Kereta Api Indonesia Ambarawa ini memiliki koleksi berupa lokomotif uap serta barang-barang antik yang berkaitan dengan kereta api.
Selain sebagai museum, di Stasiun Ambarawa juga dibuka kereta wisata yang menggunakan kereta api uap dan kereta api diesel. Jam perjalanannya pun bervariasi, yakni pagi pukul 10.00, siang pukul 12.00 dan sore mulai pukul 14.00 WIB. Lama perjalanan kurang lebih satu jam.
Wisata kereta reguler menggunakan lokomotif diesel, yang menarik tiga gerbong tua sekaligus. Dengan gerbong berkapasitas 40 orang dalam tiga kali perjalanan dengan harga tiket perjalanan wisata reguler Rp50.000.