Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dan disaksikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Festival LIKE-Lingkungan Iklim Kehutanan dan Energi Terbarukan yang merupakan salah satu kegiatan menuju COP28 - konferensi perubahan iklim.
Kampanye DAURI berfokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya daur ulang, serta mendorong masyarakat Indonesia untuk mendaur ulang kemasan minuman bekas mereka.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, Indonesia telah berhasil mengurangi penumpukan sampah sekitar 12 juta ton pada 2022. Capaian tersebut tercatat lebih tinggi dari target pengurangan sampah nasional sebesar 30 persen pada 2025. Pemerintah meyakini keberhasilan tersebut disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah, serta infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih baik.
Tommy Srihartoyo Soetoyo, Direktur Tetra Pak, mengatakan, dia bangga dengan kemajuan yang telah dicapai Indonesia dalam upaya mengurangi tumpukan sampah. Tetra Pak berkomitmen untuk mendukung upaya tersebut, dan membantu menciptakan masa depan yang lebih lestari untuk Indonesia.
Menurutnya, karton bekas minuman merupakan bahan daur ulang yang berharga yang dapat didaur ulang menjadi produk baru. Dengan mendaur ulang karton bekas minuman, dapat membantu mengurangi limbah dan melindungi lingkungan.
"Kami yakin inisiatif DAURI yang dijalankan bersama dengan Sinar Sosro, bisa mendukung agenda nasional mendorong tingkat daur ulang dan melaksanakan pengelolaan sampah yang lebih baik, yang pada akhirnya berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan," kata Tommy melalui keterangannya belum lama ini.