Dia menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada seni dan budaya, tapi juga berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dukungan ini diberikan melalui keberadaan unit-unit usaha di desa tersebut yang tidak hanya membantu mendorong perekonomian masyarakat tetapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Ketua BUMDesa Praja Kerta Desa Batuan, Gianyar Bali Ni Luh made Sukma Dewi menambahkan bahwa saat ini terdapat beberapa unit usaha di Desa Batuan.
Antara lain, yakni Warung Desa, Pengelolaan sampah, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan sampah di tingkat kawasan atau komunal dan keberadaan Agen BRILink.
“Khusus unit usaha pengelolaan sampah, masing-masing Banjar (Dusun) sebulan sekali membawa sampah ke Balai Banjar. Lalu petugas melakukan pencacahan sampah langsung di lakukan di TPS3R kemudian membuat kompos," tuturnya.
Selain itu, BUMDesa Praja Kerta yang terbentuk pada 2018 ini memiliki juga memiliki unit usaha Pusma Aman, yaitu pusat pangan jadi kompos yang dihasilkan dari TPS3R.
Puspa Aman merupakan program pemerintah yang berupaya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah ataupun lahan tidak produktif. Lahan tersebut dapat dikembangkan sebagai penghasil pangan dalam memperbaiki gizi keluarga, sehingga dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.
“Sejak 2022 kita mencoba menerapkan konsep 'the right man on the right place' artinya kita memperbaharui unsur-unsur kelembagaan yang ada di BUMDesa untuk bisa lebih optimal memanfaatkan dan mengelola potensinya,” katanya.