Di pesisir pantai bernama Tana Kongkong, utusan Raja Gowa dan Raja Bone bertemu. Mereka berunding secara damai dan menetapkan batas wilayah pengaruh kerajaan masing-masing.
Bangkeng Buki' yang berarti kaki bukit, merupakan barisan lereng bukit dari Gunung Lompobattang, diklaim pihak Kerajaan Gowa sebagai batas wilayah kekuasaannya, mulai dari Kindang sampai ke wilayah bagian timur.
Namun, pihak Kerajaan Bone berkeras mempertahankan Bangkeng Buki' sebagai wilayah kekuasaannya mulai dari barat sampai ke selatan. Dari peristiwa itu, kemudian tercetus kalimat dalam bahasa Bugis "Bulu'kumupa" yang kemudian pada tingkatan dialek tertentu mengalami perubahan proses bunyi menjadi Bulukumba.