"Juara dunia di underwater ini akan memperkuat posisi Indonesia di level global. Produk yang hebat, jika dipromosikan dengan baik, melalui saluran dan cara yang tepat, akan mendapatkan hasil sempurna. Atraksi nature and culture kita rata-rata hebat. Terbukti, jika disentuh dengan baik, kita langganan juara dunia," ungkap Arief Yahya.
Polling tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak Mei dengan menghasilkan 13.845 suara dari ratusan opsi destinasi. Selanjutnya, jumlah nominasinya dipersempit berdasar ranking voters, sehingga mengecil menjadi 25 opsi untuk setiap kategori.
Polling dilanjutkan selama sebulan pada Oktober lalu, dengan jumlah opsi yang lebih kecil. Ada tiga jenis kategori yang disodorkan ke voters untuk dipilih secara online. Yakni destinasi terbaik (best detination), dive center atau resor selam terbaik, serta liveaboards (kapal pesiar atau yacht untuk tinggal bagi wisatawan) terbaik.
Indonesia merajai 10 besar destinasi selam terbaik mengalahkan Filipina, Azires, Meksiko, Maldives, Mesir, Bahama, Thailand, Fiji, dan Papua Nugini. Indonesia mengantongi 1.067 suara atau 11,45 persen dari total 9.399 suara.
Sedangkan Filipina yang berada di peringkat kedua hanya meraih 749 suara atau 7,97 persen. Pesona negeri kepulauan di sisi barat Samudra Pasifik itu, belum bisa menandingi keindahan Indonesia yang memiliki beragam habitat dan spesies, serta titik-titik menyelam kelas wahid.