JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Boyolali sangat menarik untuk dijelajahi. Ya, tepatnya jika singgah ke Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, di sini Anda akan melihat pemandangan rumah warga semuanya dipenuhi kolam lele.
Boyolali merupakan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki berbagai macam julukan, seperti New Zealand Van Java, dan juga Kota Susu. Selain itu Boyolali juga memiliki slogan yang cukup unik yang disebut Boyolali "Tersenyum".
Kekreatifan masyarakat Boyolali tak sampai di situ, selain masyarakatnya yang cakap dalam merintis serta mengembangkan usaha, dan mengelola sumber daya alam, ada salah satu kampung unik yang dinamakan sebagai Kampung Lele. Biasanya penamaan tempat itu tak jauh dari kejadian atau latar belakang yang menjadikan asal dari nama tempat tersebut.
Penasaran ingin tahu seperti apa kampung unik yang semua warganya peternak lele? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (7/1/2023).
Kampung lele di Boyolali memang sangat unik. Tanpa menduga-duga, kampung Lele memang menjadi daerah yang seluruh warga masyarakatnya adalah pembudidaya ikan lele. Kampung ini terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.
Adapun sejarah Kampung Lele dipelopori oleh tiga orang petani di Desa Tegalrejo yaitu Sriyono, Sugiardi, dan Darsino. Pada tahun 1990,ketiganya memulai usaha dimulai dari pekarangan rumah yang dijadikan sebagai usaha pembesaran budidaya lele. Usaha ini dijadikan sebagai usaha sampingan selain bercocok tanam padi dan palawija.
Karena keberhasilan ketiga petani ini akhirnya masyarakat sekitar tertarik untuk mencoba usaha yang sama. Budidaya pembesaran lele ini lebih menguntungkan serta dapat dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan hidup jika dibandingkan dengan bercocok tanam.
Dikutip dari saluran YouTube Jagat Renjana (31/12/2022), Sriyono yang merupakan Ketua Kelompok Bangun Mina Sejahtera menegaskan hal tersebut sudah terjadi sejak lama.
“Awalnya ini dari petani padi, terus satu per satu bikin kolam, dan yang pertama buka itu saya. Lalu ada yang mengembangkan karena hasilnya lumayan. Awalnya hanya mencoba, dibuat kolam untuk pagar agar padi tidak dimakan ayam, tapi ketika dilihat hasilnya lebih banyak dan terjamin dari budidaya ikan lele, terus akhirnya ada lagi yang mengembangkan. Dan kini sudah hampir tak ada petani padi karena semua telah beralih menjadi petani lele," tutur Sriyono.