Kampung Unik di Cimahi, Singgah ke Desa Terpencil yang Warganya Tidak Makan Nasi sejak Lahir 

Kiki Oktaliani
Kampung unik di Cimahi (Foto: YouTube)

Warganya tidak makan nasi

Ada keunikan lain dari Desa Cirendeu. Sejak 1918, sebagian masyarakat tidak mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya, melainkan makanan utama yang dikonsumsi adalah singkong. Masyarakat setempat menyebutnya ‘rasi’ yang terbuat dari singkong. Jika kehabisan singkong makanan penggantinya adalah jagung. Rasi hasil singkong yang diolah, sudah dikonsumsi sejak lama. Bisa dibilang masyarakatnya sudah mandiri pangan.

Sebab itu masyarakat Desa Cireundeu terkenal dengan kepiawaiannya dalam mengolah beras yang terbuat dari singkong. Untuk mendapatkan rasi yang berkualitas melalui berbagai seleksi alam, masyarakat Cirendeu memiliki singkong unggulan jenis Garnawis dan Karihkil yang masa tanam hingga masa panen memerlukan waktu sekitar satu tahun. Jika ada warga yang merantau ke luar Cirendeu dan tidak bisa mengelak dari makan nasi, maka sesepuh akan mengadakan upacara adat untuk menetralisirnya. Upacara adat itu dilakukan di Hutan Salam.

Keunikan ini memang sudah ada sejak turun temurun. Masyarakatnya tidak mengonsumsi nasi sejak lahir. Hal tersebut bukan tanpa alasan, melainkan karena didasari oleh semangat juang leluhur Kampung Adat Cirendeu yang dulunya mengalami krisis pangan akibat penjajahan sehingga mengharuskan mereka mengonsumsi singkong sebagai bahan dasar utama dan makanan pokok.

Singkong yang dulu digunakan pun bukan singkong yang biasa dikenal sekarang, melainkan singkong yang pahit dan beracun. Namun, dengan kegigihan para leluhur, mereka dapat mengolah singkong menjadi layak untuk dimakan dan tidak beracun. Seiring berjalannya waktu, singkong yang dikonsumsi sudah menyesuaikan zaman.

Lokasi Desa Cirendeu

Desa Cirendeu, berada di Desa Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. Jalan menuju ke desa ini dapat diakses oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat, hingga area parkiran, yang bersebelahan dengan landmark Kampung Adat Cireundeu. Jika pemberangkatan awal dari terminal Leuwipanjang Bandung, jarak tempuh menuju Desa Cirendeu sekitar 18 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dengan menggunakan mobil.

Tiket Masuk Desa Cirendeu

Pengunjung yang datang ke desa ini tidak dikenakan biaya, alias gratis. Namun, ada baiknya apabila saat berkunjung dan hendak bertolak dari kampung ini, disarankan untuk membeli produk olahan khas masyarakat setempat.

Fasilitas di Desa Cirendeu

Sebagai kampung yang banyak menjadi tujuan wisatawan, kampung adat ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area parkir, masjid, toilet, home stay, pusat oleh-oleh, dan pusat pentas seni.

Itulah seputar Kampung Unik di Cimahi Jawa Barat yang bisa dijelajahi.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
14 jam lalu

Viral Pantai Kelingking Nusa Penida Dipasang Besi Lift Kaca, Netizen Murka!

Destinasi
18 hari lalu

5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol

Destinasi
19 hari lalu

Macau Kini Lebih Ramah Muslim, Ini Panduan Lengkap Liburan untuk Wisatawan Indonesia

Destinasi
22 hari lalu

Keindahan Pantai Kuyon, Surga Tersembunyi di Jawa Timur

Destinasi
23 hari lalu

Keindahan Pantai Pelang Dijuluki Tanah Lot dari Trenggalek, Wajib Datang!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal