2. Mitos dan Asal-Usul Rumah tanpa Tembok
Saat mengunjungi Kampung Keputihan, Anda akan langsung disambut dengan pemandangan asri dari suasana hijau di kampung serta pemandangan unik di setiap rumah.
Mayoritas rumah yang ada di Kampung Keputihan tampak seperti rumah gubuk yang dindingnya tidak berupa tembok selayaknya rumah pada umumnya.
Usut punya usut, hal ini dikarenakan mitos serta kepercayaan dari masyarakat sekitar yang meyakini ketika membangun rumah dengan tembok, maka penghuninya akan sering sakit-sakitan bahkan hingga dapat meninggal dunia!
Menurut penuturan warga setempat, hal ini diawali dengan kisah, konon sempat terdapat orang yang sakit karena membangun rumah dengan dinding tembok. Lalu saat dia membongkar dinding rumah tersebut dan menggantinya dengan anyaman bambu, dia langsung sembuh dari sakitnya! Hal inilah yang kemudian dipercayai oleh warga setempat secara turun-temurun dan dipertahankan hingga saat ini.
Sebagai informasi, seiring dengan perkembangan zaman dan terkait kebutuhan renovasi rumah, saat ini warga setempat mengganti dinding anyaman bambu tersebut dengan menggunakan bahan yang lebih modern seperti GRC. Namun, tidak ada satupun rumah yang dinding rumahnya berupa tembok dengan bahan batu bata.