Jalan menuju ke sana juga masih berupa bebatuan dan tidak beraspal. Lama perjalanan bisa memakan waktu empat hingga lima jam. Ketika tanah sedang basah, bisa lebih lama lagi. Lokasinya sepi, sebab jauh dari permukiman. Hanya terdapat 30 rumah penduduk yang tersebar di area sungai.
Butuh banyak tenaga dan waktu untuk sampai di lokasi. Namun, semua pengorbanan itu akan terbayar saat traveler tiba di lokasi. Tebing tingginya masih ditumbuhi lumut, batu besarnya juga bersih. Aliran air sungainya panjang.
Tak hanya bisa melihat panorama air sungai yang mengalir jernih. Traveler juga bisa mengunjungi objek wisata alam lain yang mengitari kawasan Lau Mentar Canyon. Ada Gua Harimau, Air Terjun Lau Mentar, dan Gua Canyon yang terkenal dengan keindahannya.
Meski banyak tempat menarik, tetap saja, daya tarik utamanya adalah aliran Sungai Lau Mentar. Traveler bisa menceburkan diri ke sungai. Bermain dengan airnya yang jernih. Di sepanjang sungai memantulkan warna hijau. Pemandangan langka untuk kategori sungai. Apalagi saat sedang tidak hujan, warna air sungainya bisa kebiruan.
Lau Mentar Canyon memang terkenal karena warna airnya yang hijau kebiruan. Itu pun jika cuaca sedang baik. Tidak disarankan datang saat musim hujan karena akan sia-sia. Sudah melewati medan ekstrem, tapi mendapati air yang keruh.