Kampung Unik di Garut, Singgah ke Desa Terpencil Pemandangannya Hutan Mati Menakutkan 

Vien Dimyati
Kampung unik di Garut (Foto: Instagram @rizky_syafari)

JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Garut sangat menarik untuk dijelajahi. Kota berjuluk Swiss van Java ini memiliki banyak destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.

Apalagi jika singgah ke salah satu desa yang terpencil, Anda dapat melihat pemandangan menakutkan dari hutan mati.  Ya, Garut merupakan salah satu kabupaten penyumbang wisata alam unggulan. Gunung Papandayan merupakan salah satu yang populer. Di sini terdapat hutan mati. Meski menakutkan, banyak wisatawan yang penasaran untuk berkunjung.

Hutan Mati Papandayan berada di Karamat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Garut yakni sekitar 69 kilometer atau memerlukan waktu tempuh sekitar 3 jam setengah. 

Penasaran ingin tahu seperti apa pemandangan hutan mati Papandayan di Garut? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (11/9/2023).

Kampung Unik di Garut 

Kampung unik di Garut ini berada di Karamat Wangi, Kecamatan Cisurupan. Hutan mati merupakan destinasi wisata berupa hutan sabana yang telah lama mati namun masih memberikan kesan eksotis nan unik. Kawasan ini sering dimanfaatkan sebagai jalur pendakian ke puncak Gunung Papandayan hingga ke puncak Tegal Alun.

"Hutannya sudah mati, tetapi keindahannya semakin hidup. Nama Hutan Mati di Garut sudah tenar di kalangan pendaki. Keunikannya menarik wisatawan untuk melihat langsung fenomena alam ini. Kayu-kayu yang mati diterpa letusan vulkanik bertahun-tahun silam, kini menjadi spot yang ikonik di Gunung Papandayan, selain hamparan Bunga Abadi di Tegal Alun. Untuk sampai di sini, kamu tak perlu harus menginap dan mendaki jauh. Trek ke Hutan Mati cukup landai dan pemandangan di sepanjang jalannya bikin kamu tak ingin buru-buru sampai. Tertarik menjelajahi Hutan Mati? Yuk, sekalian rencanakan pendakian ke Gunung Papandayan!" tulis Instagram @pesonaid_travel.

Destinasi wisata ini selalu ramai dikunjungi waisatawan ketika hari minggu atau hari libur. Dari pusat Kota Garut, bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor dengan waktu sekitar satu jam via jalan Raya Cikajang ke arah Barat. Ada dua pintu masuk untuk mendaki, yaitu via Pangalengan Bandung dan Cisurupan Garut. Harga tiket masuknya Rp30.000 untuk weekend dan Rp20.000 untuk hari biasa. Kawasan ini juga sudah dikelola oleh pihak ketiga. Jika pengunjung ingin berkemah, foto preweding, syuting film dan sepeda downhill akan dikenakan tarif yang berbeda.

Dari area parkir sudah terlihat kepulan putih asap belerang dan lansekap pegunungan yang memukau. Anda akan melewati jalan aspal yang sudah mulai menanjak. Di ujung jalan, akan terlihat tangga yang disusun dari batu. Dari sinilah pendakian dimulai. Jalan yang ditempuh cukup menantang. Untuk mencapai hutan mati, dari pos dua jalanan lebih menanjak, lebih sempit, dan lebih sepi daripada jalur utama.

Di kanan kirinya terdapat pohon Cantigi yang tingginya melebihi orang dewasa. Membuat perjalanan terasa lebih menantang. Dari bukit-bukit ini, Anda bisa melihat pemandangan kawah, Kota Garut dari kejauhan, dan lansekap Papandayan. Setelah berjalan sekitar 1,5 jam, Anda akan sampai di area Hutan Mati yang sangat instagramable.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
5 bulan lalu

Kampung Unik di Konawe: Berani Coba Jelajah Goa Tengkorak?

Destinasi
6 bulan lalu

Misteri Gunung Kawi, Jejak Peradaban Suci Kerajaan Kediri Terkubur Mitos Pesugihan

Destinasi
10 bulan lalu

Singgah ke Kampung Duren Cengal, Ada Vila Putih seperti di Atas Awan

Destinasi
11 bulan lalu

Unik, Penduduk di Desa Ini Bertubuh Kerdil hingga Dijuluki Kampung Kurcaci

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news