Kampung Unik di Garut, Suasananya seperti Tahun 1980-an, Rumah Bilik dengan Lampu Tradisional 

Kiki Oktaliani
Kampung Unik di Garut (Foto: YouTube)

JAKARTA, iNews.id - Kampung Dukuh Dalam atau disebut juga dengan Desa Ciroyom adalah salah satu kampung unik di Garut, Jawa Barat. Desa ini sangat alami, tidak ada warga yang menggunakan listrik dan juga gadget.

Ya, dengan adanya suasana seperti ini akan mengingatkan Anda berada di masa tahun 1980-an. Tidak ada seorangpun yang menggunakan peralatan elektronik. Ketika malam tiba, hanya ada lampu cempor atau lampu tradisional yang mengandalkan api dan minyak tanah. 

Masyarakat di sini masih memegang teguh dalam menjaga agama, tradisi, budaya dan alam sekitar. Selain itu, pemandangan alam yang ada di perkampungan ini sangat indah. Itu dikarenakan, Kampung Dukuh Dalam dikelilingi oleh tiga pegunungan, Gunung Batu Cukak, Gunung Dukuh, dan Gunung Batu. 

Anehnya, jika singgah ke kampung unik ini Anda akan menemukan rumah-rumah warga menggunakan material yang sederhana. Rumah warga hanya menggunakan bahan-bahan sederhana dan alami. Bahkan dilarang menggunakan kaca.

Penasaran seperti apa keunikan dari Kampung Dukuh Dalam yang tersembunyi di Garut Jawa Barat? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (8/4/2023).

Kampung Unik di Garut

Memasuki kampung ini, Anda akan melihat pemandangan rumah-rumah yang atapnya terbuat dari serabut alang-alang dan ijuk. Kesan tradisional masih sangat terasa di kampung yang letaknya di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.

Berada di sini seolah mengingatkan pengunjung sedang berada di masa tahun 1980-an. Masyarakat hanya memanfaatkan hasil dari alam sebagai bahan bangunan rumah seperti bilik bambu, kayu untuk alas serta ijuk dan ilalang yang menjadi atapnya.

Dihimpit oleh pegunungan, kawasan Kampung Dukuh Dalam begitu asri dan subur. Banyak dari warga di kampung yang bekerja sebagai petani, dan mencukupi makanan sehari-harinya dengan memanfaatkan sumber dari kebun.

Diketahui, permukiman yang ada di kampung tersebut berjumlah 40 buah. Masyarakat di Kampung Dukuh ini percaya untuk tidak membangun rumah dengan tembok dan menggunakan jendela kaca. 

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
4 hari lalu

Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!

Destinasi
6 hari lalu

Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah

Destinasi
8 hari lalu

7 Destinasi Wisata Favorit Arab Saudi, Wajib Masuk Wishlist!

Destinasi
9 hari lalu

Keseruan Visit Saudi Travel Fair 2025, Lebih Dekat dengan Budaya Timur Tengah di Jakarta!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news