Budaya dan adat istiadat di desa ini juga masih kental. Masyarakat Desa Matfa masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat mereka. Mereka sangat menjaga nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Tidak heran jika desa ini mendapat julukan Kampung Kasih Sayang.
Desa Matfa memiliki makanan khas yang lezat dan unik seperti ikan asap, sate marangi, dan sayur daun singkong. Selain itu, kampung ini juga terkenal dengan kopi arabika dan robusta yang berkualitas. Tak hanya itu, ada juga keindahan dan keunikan kehidupan warga Desa Matfa yang tak banyak diketahui orang.
Desa ini berdiri sejak 2012, dan memiliki penduduk 1.500 jiwa yang berasal dari berbagai suku seperti, Padang, Batak, Jawa, ataupun suku Karo. Hal yang unik dari kampung ini adalah, masyarakatnya saling bergotong-royong memanfaatkan sumber daya alam di sekitar tempat tinggal mereka, dan hasilnya diserahkan ke Baitulmal atau kas kampung untuk sejahterakan seluruh masyarakat kampung.
Kampung ini dipimpin oleh seorang tuan guru, bernama Y.M Tuan Imam, yang melanjutkan kepemimpinan sang ayah, yaitu Tuanku Guru Ali Mas'ud Bin Abdullah, dengan gelar Al Mukarom Habib Maulana Ayidusyech KH. Ali Mas'ud Al Banjari, Al Rasululli, berhasil mengembangkan berbagai sektor untuk menghidupi ribuan masyarakat kampung. Sektor-sektor tersebut antara lain adalah pertanian, perikanan, peternakan, bahkan eksplorasi minyak mentah.
Keunikan lain yang ditemukan di Desa Matfa adalah dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat desa. Di kampung ini para ibu-ibu bertugas untuk menyiapkan makanan untuk warga kampung yang dilakukan di dapur umum. Kemudian, dibagi menjadi tiga shift yaitu pagi, siang, dan sore hari, selanjutnya dibagikan secara gratis kepada warga desa. Sayur, dan lauk pauknya pun berasal dari hasil pertanian yang dikelola masyarakat sendiri.
Berdasarkan kesepakatan bersama antarwarga yang tinggal di Desa Matfa, untuk saling mengutamakan kebersamaan. Peran agama juga cukup kuat dalam membantu menerapkan manajemen tersebut. Diketahui, penduduk Desa Matfa mayoritas adalah beragama Islam. Agama Islam pada kampung ini sangat menekankan kebersamaan dan juga persatuan, di mana rasa susah dan senang ditanggung secara bersama-sama. Adapun fasilitas kesehatan dan pendidikan dapat diakses secara gratis oleh seluruh warga yang tinggal di Desa Matfa.