Kampung Unik di Langkat, Singgah ke Desa yang Dijuluki Kasih Sayang, Suasananya seperti Tahun 1980-an

Kiki Oktaliani
Kampung unik di Langkat singgah ke Desa Kasih Sayang (Foto: YouTube Array Anarcho)

Budaya dan Adat Istiadat

Budaya dan adat istiadat di desa ini juga masih kental. Masyarakat Desa Matfa masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat mereka. Mereka sangat menjaga nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Tidak heran jika desa ini mendapat julukan Kampung Kasih Sayang.

Kekayaan Kuliner dan Sejarah

Desa Matfa memiliki makanan khas yang lezat dan unik seperti ikan asap, sate marangi, dan sayur daun singkong. Selain itu, kampung ini juga terkenal dengan kopi arabika dan robusta yang berkualitas. Tak hanya itu, ada juga keindahan dan keunikan kehidupan warga Desa Matfa yang tak banyak diketahui orang.

Desa ini berdiri sejak 2012, dan memiliki penduduk 1.500 jiwa yang berasal dari berbagai suku seperti, Padang, Batak, Jawa, ataupun suku Karo. Hal yang unik dari kampung ini adalah, masyarakatnya saling bergotong-royong memanfaatkan sumber daya alam di sekitar tempat tinggal mereka, dan hasilnya diserahkan ke Baitulmal atau kas kampung untuk sejahterakan seluruh masyarakat kampung.

Kampung ini dipimpin oleh seorang tuan guru, bernama Y.M Tuan Imam, yang melanjutkan kepemimpinan sang ayah, yaitu Tuanku Guru Ali Mas'ud Bin Abdullah, dengan gelar Al Mukarom Habib Maulana Ayidusyech KH. Ali Mas'ud Al Banjari, Al Rasululli, berhasil mengembangkan berbagai sektor untuk menghidupi ribuan masyarakat kampung. Sektor-sektor tersebut antara lain adalah pertanian, perikanan, peternakan, bahkan eksplorasi minyak mentah.

Warga Desa Makan dengan Menu Sama

Keunikan lain yang ditemukan di Desa Matfa adalah dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat desa. Di kampung ini para ibu-ibu bertugas untuk menyiapkan makanan untuk warga kampung yang dilakukan di dapur umum. Kemudian, dibagi menjadi tiga shift yaitu pagi, siang, dan sore hari, selanjutnya dibagikan secara gratis kepada warga desa. Sayur, dan lauk pauknya pun berasal dari hasil pertanian yang dikelola masyarakat sendiri.

Desa Matfa Terapkan Manajemen Kebersamaan

Berdasarkan kesepakatan bersama antarwarga yang tinggal di Desa Matfa, untuk saling mengutamakan kebersamaan. Peran agama juga cukup kuat dalam membantu menerapkan manajemen tersebut. Diketahui, penduduk Desa Matfa mayoritas adalah beragama Islam. Agama Islam pada kampung ini sangat menekankan kebersamaan dan juga persatuan, di mana rasa susah dan senang ditanggung secara bersama-sama. Adapun fasilitas kesehatan dan pendidikan dapat diakses secara gratis oleh seluruh warga yang tinggal di Desa Matfa.

Itulah seputar kampung unik di Langkat Sumatera Utara yang bisa dijelajahi.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
2 hari lalu

5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol

Destinasi
4 hari lalu

Macau Kini Lebih Ramah Muslim, Ini Panduan Lengkap Liburan untuk Wisatawan Indonesia

Destinasi
7 hari lalu

Keindahan Pantai Kuyon, Surga Tersembunyi di Jawa Timur

Destinasi
7 hari lalu

Keindahan Pantai Pelang Dijuluki Tanah Lot dari Trenggalek, Wajib Datang!

Destinasi
8 hari lalu

Back to Nature! Serunya Liburan di Desa Wisata Duren Sari Trenggalek

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal