Pemandangan ini berasal dari berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di sekitar air terjun. Keindahan panorama alam yang disuguhkan tak akan membuat Anda lelah saat berjalan menuju area air terjun. Sesampainya di lokasi air terjun, suara gemericik dua air terjun cantik yang berdampingan seolah menyapa Anda. Inilah alasan mengapa air terjun ini disebut kembar. Tinggi kedua air terjun hampir sama, sekitar 12 meter.
Suasananya begitu menenangkan, dengan nuansa sejuk khas pegunungan. Suara air yang jatuh dari atas tebing, terdengar jelas memecah heningnya hutan. Jika sedang sepi, rasanya seperti berada di hutan pribadi. Debit air yang tak terlalu tinggi, membuat Anda bisa mendekat ke area air terjun. Kolam air yang ada di bawah air terjun terlihat jernih. Anda tak akan sabar ingin segera berenang atau sekadar berendam. Bebatuan alam yang berwarna-warni yang ada di dasar kolam terlihat jelas.
Jika tak ingin berenang, duduk-duduk cantik sambil selfie ria bisa dilakukan di bebatuan yang ada di sekitar air terjun. Banyak spot foto instagenik di sini. Tak hanya latar belakang air terjun, berswafoto di antara deretan pohon pinus juga tak kalah menarik. Lokasi Air Terjun Grenjengan memang berada di hutan yang didominasi pohon pinus dan bambu. Hutan ini masih termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu.
Berkunjung ke Air Terjun Grenjengan Kembar, sebaiknya saat musim hujan. Sebab, debit air terjun akan mengalir lebih deras. Anda juga bisa melihat indahnya pelangi yang muncul di area air terjun. Jika beruntung, Anda dapat menyaksikan keindahan panorama alam yang tercipta dari kombinasi warna-warni pelangi dengan hijaunya pepohonan. Harga tiket masuk Air Terjun Grenjengan Kembar Rp10.000 sudah termasuk tiket, tarif parkir, dan asuransi. Air terjun buka sejak pagi sampai pukul 17.00 WIB.