Tempat Ziarah
Meskipun Kampung Mati sudah tak banyak penghuni, ternyata banyak masyarakat luar yang datang untuk berziarah di makam seorang Kyai penyebar Islam di daerah tersebut. Setidaknya terdapat empat makam yang ada di kampung tersebut.
Adapun keterangan lain tentang Kampung Sidamukti yang dikutip dari keterangan seorang YouTuber dari akun YouTube BUCIN TV, banyak masyarakat di desa ini yang pindah karena kawasan tersebut menjadi titik pergeseran tanah.
"Desa ini terbengkalai sejak 2012, karena daerah ini rawan longsor dan sering terjadi patahan-patahan atau pergeseran tanah. Pertama kali terjadi di 2001, kemudian terjadi lagi di 2012, sejak itu pemerintah setempat mengimbau warga setempat untuk meninggalkan desa tersebut," kata dia.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh salah seorang warga di Dusun Cigintung, yang akrab disapa Abah Dayat, sekitar 10 tahun yang lalu wilayah tersebut mengalami pergeseran tanah yang masif, sehingga banyak warga yang mengungsi.
"Sudah ada 10 tahun yang lalu kejadiannya, dikarenakan pergeseran tanah. Banyak warga yang pindah ke Cimuncang dan ke kota,” jawab Abah Dayat.
Memang tak banyak hal yang bisa dijumpai di Kampung Mati ini, rumah-rumah dibiarkan terbengkalai dan sebagian rumah yang ada dimanfaatkan sebagai gudang untuk menaruh pupuk yang digunakan untuk berkebun masyarakat sekitar.